Keterampilan Medik Mikroskop

PENGGUNAAN MIKROSKOP

  1. Sebelum mikroskop digunakan cek semua bagian-bagian mikroskop apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
  2. Cek lensa okular dan lensa objektif bersih atau tidak.
  3. Pasang kontak listrik ke stop kontak.
  4. Nyalakan mikroskop, sebelum menyalakan pastikan apakah pengaturan lampu sudah pada posisi minimal, apabila masih maksimal atur ke posisi minimal baru di’ON’kan, hal ini untuk menghindari lampu putus. Setelah mikroskop nyala, kemudian lampu dibesarkan atau dimaksimalkan sesuai kebutuhan.
  5. Atur jarak kedua lensa okular sesuai dengan jarak kedua mata anda sehingga diperoleh fokus satu pengamatan. INGAT pada saat melakukan pengamatan KEDUA MATA HARUS TERBUKA, BUKAN mata satu mengamati gambaran preparat dan mata yang lain dipicingkan atau ditutup.
  6. Perhatikan bahan pemeriksaan yang akan diperiksa, yaitu:
  7. Pemeriksaan preparat basah atau preparat tanpa pewarnaan

Pemeriksaan tanpa pewarnaan misalnya pemeriksaan sedimen urine, hitung jumlah sel (leukosit, trombosit, dan eritrosit) dengan bilik hitung, dll.

  • Kondensor diturunkan maksimal, menyentuh, atau dekat sumber cahaya.
  • Atur cahaya yang masuk dengan mengatur diafragma, tergantung pada perbesaran yang digunakan. Secara garis besar, penghitungannya sebagai berikut:

80% X NA yang tercantum pada lensa objektif, contoh pada lensa objektif 40X (perbesaran 400X) besarnya NA 0.65 sehingga untuk melihat objek dengan perbesaran 400X difragma dapat dibuka separuhnya (80% X 0.65  = 0.50), namun pemeriksaan tanpa pewarnaan, cahaya yang diperlukan relatif lebih kecil sehingga diafragma hanya dibuka sedikit atau bahkan ditutup untuk memperoleh kontras yang sesuai.

  • Pasang sediaan yang akan diperiksa, untuk sediaan basah sebelum dipasang di meja preparat harus ditutup dulu dengan cover glass sehingga tidak merusak lensa objektif.
  • Pilih lensa objektif yang akan digunakan dengan mengatur/memutar revolving nosepiece, pemeriksaan selalu dimulai dengan lensa objektif 4X (perbesaran 40X) atau 10X (perbesaran 100X), dan apabila diperlukan baru dipindah ke perbesaran 400X.
  • Atur meja preparat dengan mengatur knob besar/makrometer (coarse adjusment), kemudian fokuskan dengan mengatur knob kecil/mikrometer (fine adjusment). (Lihat poin 7 dan 8 pada bagian-bagian mikroskop)
  • Amati sediaan yang diperiksa dan hitung atau gambar objek yang ditemukan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
  • Setelah selesai pemeriksaan, kecilkan lampu/cahaya, kemudian mikroskop di’OFF’kan.
  • Kembalikan ke posisi awal, yaitu difragma ditutup dan kondensor diturunkan.
  • Selanjutnya seperti poin A (ke-3 langkah perawatan mikroskop).
  1. Pemeriksaan sediaan/preparat dengan pewarnaan

Pemeriksaan dengan pewarnaan misalnya pemeriksaan plasmodium/malaria, filariasis, hitung jenis sel leukosit (differential counting), BTA, Gram, retikulosit, sediaan histologi, sediaan patologi anatomi, dll

  • Kondensor dinaikkan maksimal, menyentuh kaca objek/sediaan
  • Atur cahaya yang masuk dengan mengatur diafragma, tergantung pada perbesaran yang digunakan. Pengaturan cahaya secara garis besar, yaitu 80% X NA yang tercantum pada lensa objektif,
  • lensa objektif 10X (perbesaran 100X) besarnya NA 0.25 sehingga untuk melihat objek dengan perbesaran 100X difragma dapat dibuka 1/5nya (80% X 0.25 = 0.20)
  • lensa objektif 40X (perbesaran 400X) besarnya NA 0.65 sehingga untuk melihat objek dengan perbesaran 400X difragma dapat dibuka 1/2nya (80% X 0.65 = 0.52)
  • lensa objektif 100X (perbesaran 1000X) besarnya NA 1.25 sehingga untuk melihat objek dengan perbesaran 1000X difragma dapat dibuka penuh (80% X 1.25 = 1) dengan bantuan minyak emersi
    • Pasang sediaan yang akan diperiksa, ingat tidak boleh terbalik bagian yang ada bahan pemeriksaan menghadap ke arah lensa objektif bukan menghadap ke arah kondensor. Ciri sediaan, yaitu objek gelas yang ada bahan pemeriksaan dof sedangkan yang tidak ada bahan pemeriksaan glosi, untuk membedakannya dapat dilihat pada sumber cahaya. Apabila pemasangan sediaan terbalik, maka pada saat dilakukan pemeriksaan dengan perbesaran 100X gambaran preparat tampak jelas, perbesaran 400X gambaran preparat tampak kabur, dan perbesaran 1000X (dengan minyak emersi) gambaran preparat hilang atau tidak tampak.
    • Pilih lensa objektif yang akan digunakan dengan mengatur/memutar revolving nosepiece, pemeriksaan selalu dimulai dengan lensa objektif 10X (perbesaran 100X), apabila diperlukan baru dipindah ke perbesaran 400X, dan selanjutnya baru ditetesi minyak emersi di daerah yang akan dibaca dengan perbesaran 1000X (lihat Gambar 4).
  • Pada perbesaran 100X, atur meja preparat dengan mengatur knob besar/makrometer (coarse adjusment) yang dapat dinaikkan sampai maksimum, kemudian à meja preparat diturunkan pelan-pelan sehingga mendapat gambaran partikel/sel (mungkin masih kabur atau belum fokus) yang diamati baru difokuskan dengan mengatur knob kecil/mikrometer (fine adjusment) sehingga mendapat gambaran partikel/sel yang jelas.
  • Amati sediaan pada area yang akan diperiksa, apabila perbesaran cukup 100X hitung atau gambar objek yang ditemukan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
  • Apabila diperlukan perbesaran 400X langsung putar revolving nosepiece lensa objektif 40X tanpa mengatur tinggi meja preparat, kemudian fokuskan pengamatan dengan mengatur knob kecil/mikrometer (fine adjusment) saja dan sesuaikan difragmanya.
  • Setelah pengamatan dengan perbesaran 400X selesai dan diperlukan perbesaran 1000X langsung putar revolving nosepiece lensa objektif 100X tanpa mengatur tinggi meja preparat, tetesi minyak emersi kemudian fokuskan pengamatan dengan mengatur knob kecil/mikrometer (fine adjusment) saja dan sesuaikan difragmanya, kemudian amati sediaan
  • Setelah selesai pemeriksaan, kecilkan lampu/cahaya, kemudian mikroskop di’OFF’kan.
  • Kembalikan ke posisi awal, yaitu difragma ditutup dan kondensor diturunkan.
  • Selanjutnya seperti poin A (ke-3 langkah perawatan mikroskop).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *